MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Makassar, terus mematangkan rencana pembangunan Stadion Untia, yang akan menjadi ikon kebanggaan Kota Makassar sekaligus pusat kegiatan olahraga dan publik.
Kepala Bidang Prasarana dan Bangunan Pemerintahan Dinas PU Kota Makassar, Hajar Aswad, menyampaikan bahwa saat ini pihaknya tengah menyelesaikan tahap finalisasi pembiayaan proyek.
“Untuk stadion sendiri, kita tinggal menunggu keputusan terkait pembiayaan. In Syaa Allah, akhir tahun ini sudah bisa ditentukan apakah menggunakan skema investor atau APBD. Tapi kalau APBD, kita sudah siap karena anggaran tahun 2026 sudah disiapkan,” ujar Hajar.
Dikatakan jika skema APBD dipilih, pembangunan stadion akan dimulai pada tahun 2026 dan berlangsung selama dua tahun. Tahap awal akan dimulai dengan proses pelelangan untuk menentukan pelaksana proyek.
“Tahun depan kita akan lakukan pelelangan terlebih dahulu. Jika semua berjalan lancar, tahun 2026 akan dimulai penimbunan dan pembangunan,” jelasnya.
Pengerjaan fisik stadion akan difokuskan pada tahun berikutnya, yakni 2027. Saat ini, perencanaan masih berada di tahap penyusunan master plan oleh Bappeda.
“Kami baru sampai tahap FS (Feasibility Study). Setelah Bappeda menyelesaikan prosesnya, baru kami lanjutkan,” tambah Hajar.
Wujud fisik stadion belum ditentukan karena master plan kawasan masih dalam proses. Dalam perencanaan tersebut, akan dibahas posisi stadion, fasilitas pendukung, area parkir, dan kebutuhan infrastruktur lainnya.
Targetnya, akhir Desember 2025 sudah bisa dilakukan tender dini untuk manajemen konstruksi, analisis dampak lingkungan, dan perencanaan teknis. Setelah itu, tender fisik akan menyusul.
Pemerintah Kota Makassar telah menetapkan pagu anggaran sebesar Rp120 miliar untuk tahun 2026. Skema pembiayaan akan menggunakan sistem multi-year dengan estimasi tambahan anggaran mencapai Rp200 miliar lebih pada 2027 untuk menyelesaikan pembangunan.
Dari sisi lahan, Hajar memastikan tidak ada kendala berarti.
“Alhamdulillah, lahan seluas 13 hektare sudah bersertifikat atas nama Pemerintah Kota Makassar. Total kawasan pemerintah di lokasi tersebut sekitar 22 hektare, dan 13 hektare di antaranya diperuntukkan bagi pembangunan stadion,” ungkapnya.
Pemerintah juga telah menyampaikan kepada masyarakat bahwa lahan tersebut merupakan milik Pemkot, guna menghindari potensi klaim atau sengketa saat pembangunan dimulai.
Stadion Untia sendiri dirancang sebagai kawasan multifungsi, tidak hanya untuk pertandingan olahraga, tetapi juga untuk konser dan acara publik lainnya.
“Dengan adanya stadion ini, diharapkan perekonomian masyarakat sekitar meningkat karena kegiatan ekonomi akan tumbuh di kawasan tersebut,” kata Hajar.
Groundbreaking direncanakan pada Desember 2026, dan seluruh konstruksi ditargetkan selesai pada akhir 2027. Stadion ini diharapkan menjadi fasilitas olahraga dan ruang publik yang membanggakan bagi warga Makassar. (*)
Comment