MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Universitas Hasanuddin (Unhas), memperluas jejaring kolaborasi akademik global melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Al Mustafa International University (MIU), Qom, Iran.

Penandatanganan dilakukan oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unhas, Prof. drg. Muhammad Ruslin, M.Kes., Ph.D., Sp.BM(K), mewakili Rektor Unhas, bersama Rektor MIU, Ayatollah Prof. Dr. Ali Abbasi.

Kegiatan berlangsung baru-baru ini di Ruang Rektor, Lantai 8 Gedung Rektorat Unhas, Kampus Tamalanrea, Makassar. Acara turut dihadiri oleh jajaran pimpinan Unhas serta rombongan delegasi dari Al Mustafa International University.

Penandatanganan MoU ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat kemitraan akademik antara Indonesia dan Iran, khususnya dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat berbasis nilai-nilai kemanusiaan dan kolaborasi lintas budaya.

Dalam sambutannya, Prof. Ruslin memberikan gambaran umum tentang profil Unhas serta berbagai capaian dalam berbagai bidang, termasuk pengembangan sejumlah program double degree dan joint degree dengan universitas mitra di berbagai negara, termasuk Tiongkok untuk Program Studi Mandarin.

Menurutnya, kerja sama dengan Al Mustafa International University menjadi peluang strategis untuk mengembangkan program serupa dengan universitas di kawasan Timur Tengah.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat memperluas pengembangan program double degree maupun joint degree. Kami yakin kolaborasi semacam ini akan semakin memperkuat hubungan akademik antara Unhas dan Al Mustafa International University, serta menghasilkan program yang dapat segera diimplementasikan secara nyata,” jelas Prof. Ruslin.

Sementara itu, Prof. Ali Abbasi, dalam sambutannya memberikan gambaran umum tentang profil MIU yang memiliki mahasiswa lebih dari 120 negara. Hal ini menjadikan MIU sebagai salah satu universitas dengan keragaman mahasiswa internasional yang tinggi dan jejaring akademik yang luas.

“Kami memiliki kerja sama dengan berbagai negara, termasuk Indonesia. Penandatanganan MoU dengan Unhas menjadi pintu awal untuk mempererat hubungan akademik dan penelitian bersama, sekaligus membuka peluang kolaborasi baru di masa mendatang,” ungkap Prof. Ali Abbasi.

Ia juga menambahkan bahwa MIU berfokus pada bidang humaniora, sosial, dan studi keislaman, pihaknya siap menjadi penghubung bagi Unhas untuk menjalin kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi di Iran yang memiliki keunggulan di bidang sains dan teknologi.

“Kami siap menjadi jembatan kolaborasi antara Unhas dan universitas-universitas di Iran guna memperluas kerja sama akademik yang saling menguntungkan,” tegas Prof. Abbasi.

Penandatanganan MoU ini menjadi bagian dari komitmen Unhas untuk terus memperluas kerja sama internasional, memperkuat reputasi akademik global, dan menghadirkan pendidikan tinggi yang berorientasi pada kolaborasi, keberlanjutan, serta dampak sosial yang nyata. (*)