MAKASSAR, MENITNEWS.COM– Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan, Irjen Pol. Djuhandhani Rahardjo, mengungkapkan bahwa empat tersangka penculikan bocah 4 tahun bernama Bilqis merupakan sindikat perdagangan orang. Dua di antaranya terbukti telah sering menjual anak-anak melalui platform TikTok dan Facebook, dikutip dari Ideatimes.id.
Para tersangka yang diamankan polisi terdiri dari empat orang:
- SJ (Perempuan, Makassar): Pelaku utama penculikan.
- NH (Perempuan): Pembeli pertama dan perantara.
- MA (Perempuan): Penjual kembali.
- AS (Pria): Penjual kembali.
Tahapan Penculikan dan Transaksi Penjualan
Irjen Djuhandhani menjelaskan kronologi penjualan Bilqis dalam konferensi pers di Markas Polrestabes Makassar, Senin (10/11/2025):
- Penculikan dan Penawaran Awal (2 November 2025):
- Tersangka SJ membawa korban dari Taman Pakui Sayang ke rumah kosnya di Jalan Abubakar Lambogo, Makassar.
- SJ kemudian menawarkan Bilqis melalui media sosial Facebook menggunakan akun “Wilumani Rohim”.
- Tersangka NH berminat dan sepakat membeli Bilqis seharga Rp3 juta.
- Transaksi dan Perjalanan ke Jambi:
- NH, yang mengaku berasal dari Jakarta, bertransaksi di rumah kos SJ di Makassar.
- Setelah itu, NH langsung membawa Bilqis terbang ke Jakarta, sebelum akhirnya melanjutkan perjalanan ke Jambi.
- Kepada keluarganya di Jambi, NH berdalih membeli Bilqis seharga Rp15 juta untuk membantu keluarga yang telah 9 tahun belum memiliki anak.
- Penjualan Tingkat Lanjut dan Jaringan Suku Anak Dalam:
- NH lalu menjual korban kepada tersangka AS dan MA.
- AS dan MA mengaku membeli Bilqis dari NH seharga Rp30 juta.
- Yang mengejutkan, AS dan MA menjual kembali Bilqis kepada kelompok salah satu suku di Jambi, yaitu Suku Anak Dalam di wilayah Mentawak, Kabupaten Merangin, dengan harga fantastis mencapai Rp80 juta.
- Usai menjual korban, tersangka NH kabur dan ditangkap di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Fakta Mengejutkan: Jaringan Perdagangan Anak Luas
Hasil penyelidikan mengungkap rekam jejak kriminal para tersangka yang terstruktur:
- Tersangka NH mengaku sudah tiga kali menjadi perantara dalam perdagangan anak untuk tujuan adopsi ilegal.
- Tersangka AS dan MA memiliki jaringan yang jauh lebih besar. Keduanya mengaku telah memperjualbelikan sembilan bayi dan satu anak (total 10 korban) melalui aplikasi TikTok dan WhatsApp.
- Motif: Kapolda Sulsel menegaskan motif utama para pelaku adalah ekonomi dan kebutuhan uang.
Bilqis Berhasil Diselamatkan
Setelah satu minggu diculik, Bilqis akhirnya berhasil diselamatkan oleh pihak kepolisian. Saat diamankan, kondisi bocah 4 tahun tersebut dilaporkan sehat. (*)
Comment