Dispar Makassar Perkuat Digitalisasi Layanan Pariwisata Lewat Pengembangan Fitur Pada Super Apps Lontara+

ads
ads

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Makassar, kembali menunjukkan komitmen kuatnya dalam mendigitalisasi layanan pariwisata. Upaya ini diwujudkan melalui partisipasi aktif Dispar dalam kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Pengembangan Fitur Pariwisata pada Makassar Super Apps Lontara+.

​FGD tersebut diselenggarakan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Makassar, di Makassar Government Centre (MGC), baru-baru ini.

​Integrasi Penuh Dalam Satu Platform Digital

​Kegiatan utama dalam FGD ini adalah membahas pengembangan fitur pariwisata dalam aplikasi Lontara+. Dimana Lontara+ direncanakan akan menjadi platform digital terintegrasi, yang menyajikan informasi lengkap bagi masyarakat dan wisatawan, meliputi:

​Destinasi Wisata: Informasi detail mengenai tempat-tempat wisata resmi.

​Pemesan Tiket: Layanan pemesanan tiket untuk berbagai keperluan.

​Kalender Event: Jadwal dan informasi mengenai berbagai acara di Makassar.

​Promosi Kegiatan Pemerintah: Informasi terkait kegiatan-kegiatan pemerintah.

​Fokus Diskusi dan Kolaborasi Lintas Sektor

​FGD juga menjadi forum penting untuk:

​Mereview dan memfinalisasi daftar destinasi tempat wisata resmi yang akan dimasukkan ke dalam aplikasi.

​Meninjau jenis-jenis konten promosi yang paling efektif dan menarik.

​Membahas strategi integrasi data dan kolaborasi dengan Media Sosial Resmi Pemerintah.

​Mendorong Sinergi dan Transformasi Digital

​Kepala Dispar Kota Makassar, Ahmad Hendra Hakamuddin, menekankan bahwa pengembangan fitur pariwisata dalam Lontara+ diharapkan dapat memperkuat roadmap layanan digital pariwisata Kota Makassar.

Selain itu, inisiatif ini juga bertujuan untuk mendorong sinergi lintas sektor, termasuk kerja sama antara pengelola destinasi wisata dan penyelenggara event lokal.

“​Melalui upaya kolaboratif ini, aplikasi Lontara+ diharapkan dapat semakin mudah diakses dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat dan pelaku pariwisata, sekaligus menjadi motor penggerak transformasi digital di sektor pariwisata Kota Makassar,” jelas Hendra Hakamuddin. (*)

Comment