MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar, menunjukkan komitmen kuatnya terhadap kesejahteraan warga dan lingkungan melalui peluncuran program Iuran Sampah Gratis beberapa waktu lalu.
Program ini hadir sebagai wujud nyata kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, khususnya bagi puluhan ribu keluarga penerima manfaat.
Data hingga saat ini mencatat bahwa, program ini telah menjangkau dan memverifikasi sebanyak 62.538 lebih Kepala Keluarga (KK).
Angka ini merupakan hasil kerja nyata dan verifikasi menyeluruh yang dilakukan oleh petugas di lapangan dari rumah ke rumah, untuk memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar tepat sasaran dan dirasakan manfaatnya oleh mereka yang membutuhkan. Bahkan, hingga ke sudut kota terkecil.
Manfaat Langsung Dirasakan Warga
Bagi warga penerima manfaat, kebijakan ini membawa dampak signifikan, bukan hanya meringankan beban biaya, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup.

Salah seorang penerima manfaat, Daeng Senga, warga Kelurahan Tamangapa, Kecamatan Manggala, menyampaikan rasa syukurnya.
”Sebelumnya saya membayar iuran sampah 15 ribu rupiah, dan sekarang saya sudah tidak membayar lagi. Saya sudah bisa membeli beras dan bisa membeli ikan,” ujar Daeng Senga, menggarisbawahi bagaimana penghematan kecil ini berdampak besar pada kemampuan ekonominya sehari-hari.
Mendorong Budaya Kebersamaan dan Peduli Lingkungan
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Dr. Helmy Budiman, S.STP., M.M, menjelaskan bahwa program ini memiliki tujuan yang lebih besar daripada sekadar keringanan biaya.
”Pemerintah Kota Makassar ingin memastikan kebijakan ini langsung dirasakan oleh masyarakat, dan ingin juga memastikan bahwa Makassar bukan hanya kota yang bersih, tetapi juga kota yang peduli dan saling meringankan bagi seluruh masyarakatnya,” kata Dr. Helmy Budiman, Senin (17/11/2025).
Program Iuran Sampah Gratis ini, mendorong tumbuhnya budaya peduli lingkungan melalui sinergi kuat antara Warga, RT/RW, DLH, dan seluruh jajaran Pemkot Makassar. Kebersihan tidak lagi dilihat sebagai beban, melainkan sebagai cara untuk menumbuhkan kebersamaan.
Masyarakat didorong untuk merawat lingkungan dan membuang sampah pada tempatnya, sebagai langkah mulia menuju cita-cita Makassar Bebas Sampah 2029.
Upaya ini melibatkan langkah-langkah nyata di lapangan, dimana Pemerintah dan Warga berjalan seirama, berbagi tanggung jawab, dan saling meringankan beban untuk kebaikan bersama.
Dengan mengumpulkan data dan mencatat nama-nama penerima manfaat, Pemkot Makassar berupaya mewujudkan keadilan sosial bagi lapisan terkecil masyarakat. Langkah ini menegaskan bahwa setiap lorong, setiap jalan, dan setiap ruang di Kota Makassar adalah rumah yang harus dijaga bersama. (*)
Comment