Penyakit Ginjal Kronis (PGK) Melonjak, Menjadi Penyebab Kematian Global ke-9

Foto Ilustrasi

ads
ads

JAKARTA, MENITNEWS.COM– Sebuah studi global terbaru menyoroti peningkatan kasus Penyakit Ginjal Kronis (PGK) atau gagal ginjal. Kondisi ini terjadi ketika ginjal secara bertahap kehilangan kemampuan vitalnya untuk menyaring limbah dan cairan berlebih dari darah.

Untuk pertama kalinya, PGK kini menjadi salah satu dari 10 penyebab utama kematian di seluruh dunia, menduduki peringkat kesembilan.

Data Peningkatan Kasus PGK (1990-2023)

Data komprehensif ini, dipimpin oleh peneliti dari NYU Langone Health, University of Glasgow, dan IHME University of Washington, mengungkapkan lonjakan yang signifikan:

  • Tahun 1990: Kasus PGK global tercatat 378 juta orang.

  • Tahun 2023: Kasus PGK melonjak drastis menjadi 788 juta orang.

Peningkatan ini terjadi seiring dengan pertumbuhan dan penuaan populasi dunia.

“Pekerjaan kami menunjukkan bahwa Penyakit Ginjal Kronis adalah penyakit yang umum, mematikan, dan semakin memburuk sebagai masalah kesehatan masyarakat yang utama,” kata Dr. Josef Coresh, salah satu penulis senior studi dari NYU Langone, dikutip dari detikhealth.com.

 Dampak Ganda PGK Selain Kematian Langsung

Laporan baru, yang diterbitkan di jurnal The Lancet, adalah perkiraan paling komprehensif mengenai PGK dalam hampir satu dekade. Selain membunuh secara langsung, penelitian ini menemukan PGK memiliki dampak ganda yang signifikan:

  1. Risiko Penyakit Jantung: Gangguan fungsi ginjal adalah faktor risiko utama penyakit jantung. PGK berkontribusi pada sekitar 12 persen kematian kardiovaskular global.

  2. Kualitas Hidup: Pada tahun 2023, PGK adalah penyebab terbesar ke-12 dari penurunan kualitas hidup akibat disabilitas.

Tiga Faktor Risiko Terbesar Gagal Ginjal

Tiga faktor risiko utama yang mendorong peningkatan kasus gagal ginjal adalah:

Faktor Risiko Kondisi Terkait
Gula Darah Tinggi Diabetes
Tekanan Darah Tinggi Hipertensi
Indeks Massa Tubuh Tinggi Obesitas

Pentingnya Deteksi Dini dan Pengobatan Cepat

Kabar baiknya, sebagian besar pasien PGK yang tercakup dalam studi ini berada pada tahap awal penyakit. Tahap awal adalah momen krusial, karena:

Pengobatan cepat dengan obat-obatan dan perubahan gaya hidup dapat mencegah kebutuhan akan intervensi dramatis dan mahal seperti dialisis (cuci darah) dan transplantasi ginjal.

Namun, Dr. Morgan Grams, salah satu penulis utama, menekankan bahwa penyakit gagal ginjal saat ini kurang terdiagnosis dan kurang terobati.

“Laporan kami menggarisbawahi perlunya lebih banyak tes urine untuk mendeteksinya lebih awal dan perlunya memastikan pasien mampu membayar dan mengakses terapi setelah mereka didiagnosis,” ujar Dr. Grams.

Comment