MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Penyelamatan generasi dari penyalahgunaan narkoba harus dilakukan melalui pendekatan komprehensif, yang mengintegrasikan strategi pencegahan, pemberantasan dan rehabilitasi secara terpadu. Karena itu wajib melibatkan sinergi antara pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat.
Demikian disampaikan Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Anwar Faruq dalam acara Sosialisasi Bahaya Narkoba yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Rappocini, Jl. Teduh Bersinar, pada Rabu, 19 November 2025.
Politisi PKS ini yang juga akrab disapa Pak Ustaz menjelaskan bahwa, memang ada sejumlah strategi yang mesti diterapkan untuk melawan bahaya narkoba.
Pertama, strategi soft power (pencegahan dan edukasi), yakni edukasi dini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang bahaya narkoba sejak dini di lingkungan sekolah dan keluarga.
Selain itu lanjut dia, menggalakkan sosialisasi secara msssif di berbagai lingkungan, seperti sekolah, kantor dan RT/RW. Begitu juga penguatan lingkungan positif dengan kata lain mendorong peran orang tua, tokoh masyrakat, dan institusi pendidikan guna menciptakan lingkungan yang sehat dan harmonis serta membentuk kader pemuda anti narkoba.
Menurutnya, strategi kedua yakni strategi hard power (penegakan hukum) dimaksudkan untuk menindak tegas produsen, distributor/agen dan pengedar narkoba sesuai hukum yang berlaku, termasuk pengungkapan jaringan narkoba tersebut.
Strategi ketiga, tambah Anwar Faruq, yakni strategi smart power, dimaksudkan untuk menggunakan teknologi dalam pengawasan, deteksi dan investigasi dalm peredaran narkoba.
Namun Ketua DPW PKS Sulsel ini menegaskan bahwa, pemberantasan narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau aparat penegak hukum semata, melainkan tanggung jawab bersama yang membutuhkan gerakan masyarakat secara kolektif.
Upaya pencegahan lanjut dia, dinilai lebih baik dari pada pemberantasan, sementara rehabilitasi merupakan pendekatan yang manusiawi bagi korban penyalahgunaan.
Karena itu legislator yang akrab disapa Pak Ustadz ini mengharapkan sosialisasi bahaya narkoba yang dihadiri para tokoh ini merasa bertanggung jawab untuk diteruskan kepada seluruh lapisan masyarakat.
“Narkoba akan membunuhmu, agar ancaman yang bernilai positif ini bisa dipahami dengan baik oleh masyarakat demi membangun generasi emas 2045,” pungkasnya. (*)
Comment