JAKARTA, MENITNEWS.COM – Mantan pelatih Timnas Uzbekistan, Timur Kapadze, tiba di Indonesia dan langsung menarik perhatian publik setelah kedapatan menunaikan salat Jumat di Masjid Istiqlal, Jakarta. Kunjungannya ini memicu spekulasi terkait posisi pelatih baru Timnas Indonesia.
Spekulasi Kursi Pelatih Timnas Indonesia
Kedatangan Kapadze terjadi tak lama setelah ia berpisah dengan Timnas Uzbekistan, meskipun sukses membawa negara tersebut untuk pertama kalinya lolos ke Piala Dunia 2026. Namanya santer disebut-sebut masuk bursa calon pelatih baru Timnas Indonesia, meski PSSI hingga kini masih bungkam mengenai daftar nama.
Kapadze Buka Suara: Saat diwawancarai di kawasan Masjid Istiqlal, Kapadze menyampaikan ucapan terima kasih kepada pecinta sepak bola Indonesia. Ia juga mengungkapkan bahwa kedatangannya ini merupakan kunjungan kedua kalinya.
“Pertama-tama terima kasih kepada pecinta sepakbola, kehormatan sangat tinggi buat saya. Saya baru sadar, pertama kali ke Indonesia pada 2009 sebagai pemain sepakbola melawan Arab Saudi, saat itu sempat mampir di Jakarta,” ungkapnya, dikutip dari sport.detik.com.
Mengaku Tertarik dan Mulai Pelajari Indonesia
Mantan pemain sepak bola ini tidak memungkiri adanya minat dari Indonesia agar dirinya menduduki kursi pelatih kepala. Ia pun mengaku mulai mempelajari seluk-beluk Indonesia.
-
“Saya mulai pelajari tentang negara, terutama orangnya dan masyarakatnya, melalui orang yang kuliah dan kerja di Uzbekistan,” jelas Kapadze.
-
“Meskipun saya singkat sekali (di sini) tapi masyarakat Indonesia sangat ramah dan saya merasa sangat dihormati,” tambahnya, sebelum menutup pembicaraan.
-
“Saya juga senang bisa Jumatan di sini.”
Kedatangan Atas Undangan Effendi Gazali
Kapadze menegaskan bahwa kunjungannya ke Jakarta adalah atas undangan dari Effendi Gazali.
“Saya datang ke sini atas undangan dari Effendi Gazali,” jelasnya.
Effendi Gazali, yang dikenal sebagai pengamat politik dan juga pecinta sepak bola, menjelaskan konteks kedatangan Kapadze. Ia menyebut Kapadze datang tidak dalam kapasitas pembicaraan dengan PSSI, dan saat kunjungan ini, tidak ada perwakilan dari PSSI yang hadir.
“Timur diajak sebagai duta pariwisata Indonesia dari Uzbekistan. Dia pengagum Prabowo, dan Soekarno saat memperbaiki makam Imam Bukhari,” jelas Effendi di kesempatan yang sama. (*)
Comment