JAKARTA, MENITNEWS.COM – Kasus dugaan perselingkuhan yang menyeret nama Inara Rusli semakin melebar dan kini berdampak serius pada pekerjaannya. Setelah mantan istri musisi Virgoun ini dilaporkan ke polisi oleh Wardatina Mawa, manajer Inara Rusli mengungkapkan bahwa berita ini mengganggu jadwal dan kerja sama yang telah terjalin dengan sejumlah klien.
Permintaan Maaf Inara Terkait Dampak Pekerjaan
Di tengah situasi yang sulit ini, Inara Rusli telah menyampaikan penyesalannya kepada manajernya atas kegaduhan yang timbul. Manajer Inara, Karina Putri, memastikan bahwa permintaan maaf tersebut murni terkait dengan dampak buruk pada pekerjaan, bukan pengakuan atas isu perselingkuhan yang beredar.
“Dia ngomong minta maaf sih sama aku. Minta maaf itu karena ada ini, ada berita ini. Bukan membenarkan atau tidak, itu bukan. Jadi dia minta maaf karena iya jadi seperti ini, jadi mengganggu pekerjaan dan lain-lain. Kalau itu ada,” jelas Karina Putri di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (23/11/2025), dikutip dari detik.com.
Klien Meminta Klarifikasi
Kegaduhan ini langsung memicu reaksi dari para mitra kerja. Banyak klien endorsement dan kerja sama yang segera menghubungi pihak manajemen untuk meminta klarifikasi resmi mengenai kabar miring tersebut.
-
“Iya, pastinya ada dampaknya. Dan rata-rata kan mereka bertanya, sama sih mungkin kayak, ‘Ini klarifikasinya seperti apa?’,” tutur Karina.
Inara Ambil Jeda Kerja
Untuk menenangkan diri dan menghindari kegaduhan lebih lanjut di tengah proses hukum yang baru dimulai, Inara Rusli saat ini memilih untuk mengambil jeda (istirahat) dari semua aktivitas pekerjaan.
-
“Ini akhirnya dia break dulu. Break dulu. Untuk saat ini break dulu. Terus memang bukan, bukan gak mau ketemu teman-teman media juga karena memang ini baru banget,” terang Karina Putri.
Manajemen Beri Batas Waktu
Demi meminimalisir potensi kerugian yang lebih besar, manajemen Inara Rusli telah memberikan batas waktu kepada artisnya untuk memberikan penjelasan dan kejelasan terkait kasus ini.
“Mungkin dalam 2-3 hari kali. Karena kan memang kita gak bisa nunda juga, ya. Namanya kerjaan kan kayak ada proyek yang harus cepat keluar, ya berarti kan kami juga harus bertanggung jawab kan,” pungkas Karina. (*)
Comment