MENITNEWS.COM, PANGKEP — Suara Warga Tabo-Tabo, Kecamatan Bungoro, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan (Pangkep) akhirnya kembali terdengar. Jalan utama di wilayah itu makin hari makin parah. Lubang di mana-mana.
Aspal mengelupas. Pengendara harus ekstra hati-hati agar tidak terpeleset atau jatuh. Aktivitas warga terganggu, dan keselamatan mereka terancam setiap hari.
Keluhan itu mencuat lagi setelah pemberitaan di sejumlah media online. Publik memberi perhatian besar. Warga pun berharap ada langkah cepat dari pemerintah.
Tak lama berselang, Sekretaris Komisi II DPRD Pangkep, Syamsinar dari Fraksi PPP, turun tangan. Ia langsung melakukan konfirmasi ke dinas terkait. Hasil koordinasinya membawa sedikit angin segar.
Ruas jalan Tabo-Tabo, kata Syamsinar, memang sudah masuk daftar prioritas untuk diperbaiki.
Sebenarnya jalan itu telah diusulkan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2025 bersama ruas Panaikang–Madumbu. Namun, terjadi efisiensi anggaran sehingga rencana pengerjaan terpaksa ditunda.
“Kita juga sudah usulkan melalui Inpres Jalan Ibu Kota, tapi tahun ini yang lolos hanya satu ruas saja. In Sya Allah, ini menjadi perhatian kami untuk kembali diusulkan pada Inpres Jalan tahun 2026. Mudah-mudahan bisa lolos,” ujar Syamsinar, Rabu (3/12/2025).
Ia menegaskan, kerusakan jalan di Tabo-Tabo bukan persoalan baru. Sudah lama rusak. Sudah beberapa kali diusulkan untuk diperbaiki. Tetapi anggaran selalu menjadi kendala. Ada proyek infrastruktur lain yang harus diprioritaskan.
Karena itu, Syamsinar berharap pemerintah pusat maupun daerah memberi perhatian penuh. Kondisi jalan sudah masuk kategori sangat mendesak bagi masyarakat.
“Intinya, kami akan terus mengupayakan agar perbaikan jalan ini segera terealisasi. Masyarakat sangat membutuhkan karena kerusakan sudah lama terjadi,” tegasnya. (*)
Comment