MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Desember 2025, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Daya Kota Makassar menegaskan kembali komitmennya dalam penanggulangan HIV/AIDS.

Peringatan tahun ini mengusung tema penting: “Bersama Hadapi Perubahan, Jaga Keberlangsungan Layanan HIV.”

​Direktur RSUD Daya Makassar, dr. Andi Muliany Mahyuddin, melalui pernyataannya, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan HIV/AIDS, sekaligus menyoroti pentingnya dukungan bagi Orang dengan HIV/AIDS (ODHA).

Pentingnya Dukungan dan Penghapusan Stigma

​Dokter Andi Muliany Mahyuddin menekankan bahwa, perjuangan melawan HIV/AIDS tidak hanya sebatas pada medis, tetapi juga pada aspek sosial dan kemanusiaan.

​”Peringatan Hari AIDS Sedunia ini menjadi momentum bagi kita semua untuk meningkatkan kepedulian dan menghapus stigma serta diskriminasi terhadap mereka yang hidup dengan HIV/AIDS. Kesehatan adalah hak semua orang,” ujar dr. Andi Muliany yang akrab disapa Dokter Any, Rabu (3/11/2025).

​Ia menambahkan bahwa stigma dan diskriminasi, menjadi hambatan besar bagi ODHA untuk mengakses layanan kesehatan secara dini dan teratur. Oleh karena itu, dukungan dari keluarga, komunitas, dan fasilitas kesehatan sangat krusial.

Komitmen Pelayanan RSUD Daya

​Sejalan dengan tema peringatan, RSUD Daya Makassar berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan layanan HIV yang berkualitas dan mudah diakses. Layanan tersebut meliputi konseling, tes HIV (VCT), hingga pemberian pengobatan Antiretroviral (ARV).

​”Kami di RSUD Daya Makassar akan terus berupaya melayani dengan harmoni untuk memastikan setiap individu mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat, tanpa adanya diskriminasi,” tegasnya.

​Pihak RSUD Daya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan layanan kesehatan yang tersedia dan tidak takut untuk melakukan tes HIV, sebagai langkah awal untuk hidup sehat dan produktif.

​Pesan inti dari peringatan ini adalah ajakan untuk “Bersama Hadapi Perubahan.” Hal ini mencerminkan perlunya adaptasi dalam strategi penanggulangan HIV/AIDS di tengah dinamika sosial dan kemajuan teknologi, serta menjamin bahwa layanan penting tetap berjalan efektif.

​RSUD Daya Kota Makassar berharap dengan adanya kolaborasi antara pemerintah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat, target untuk mengakhiri epidemi AIDS dapat tercapai. (*)