PADANG, MENITNEWS.COM – Fenomena alam yang memukau kembali menjadi sorotan di media sosial. Aliran Sungai Ombilin di Sumatera Barat tampak jernih berwarna hijau bening, menjadi viral, dan membuat banyak warganet takjub hingga membandingkannya dengan Sungai Aare di Swiss.
Sungai Ombilin, yang mendapatkan suplai air utamanya dari Danau Singkarak, memperlihatkan kondisi air yang sangat bersih, kontras dari biasanya.
Kejernihan Air Setelah Diguyur Hujan Lebat
Kejernihan Sungai Ombilin ini terekam dalam sejumlah video yang dibagikan warganet, salah satunya diunggah oleh akun Instagram @core_id. Video tersebut memperlihatkan air sungai yang mengalir melewati permukiman warga dengan warna biru kehijauan yang memikat.
Kondisi ini dilaporkan terjadi setelah wilayah Sumatera Barat diguyur hujan deras selama beberapa hari terakhir.
“Warga membagikan kondisi Sungai Ombilin yang airnya berasal dari limpahan Danau Singkarak, pasca hujan deras yang melanda Sumbar, berwarna biru kehijauan dan bersih. Beginilah kondisi alam jika tidak dirusak,” tulis akun tersebut dalam keterangannya.
Fenomena ini sempat menimbulkan perdebatan, di mana sebagian netizen meragukan keaslian rekaman karena warnanya yang “terlalu sempurna”. Namun, keraguan tersebut dibantah oleh warga lokal.
“Ini asli ya. Rumah saya 3 km dari sungai ini, airnya jernih dari Danau Singkarak. Kalau lebih dangkal dari ini jelas nampak dasar sungainya, batu-batuan dan pasir, jernih sekali,” ungkap seorang pengguna yang mengaku tinggal di dekat lokasi.
Penjelasan Ilmiah: Proses Alamiah “Pembersihan Diri” Sungai
Kepala Pusat Riset Sumber Daya Geologi BRIN, Iwan Setiawan, menjelaskan bahwa fenomena air jernih ini merupakan proses alamiah yang normal dan sering terjadi setelah periode hujan deras berkepanjangan.
Menurut Iwan, saat hujan deras, material tanah lepas dan material lainnya akan hanyut ke sungai. Namun, ketika fase banjir sudah lewat dan arus sungai mulai stabil, sedimen berat seperti lumpur, pasir, dan material organik akan perlahan mengendap di dasar aliran.
“Saya pikir itu fenomena alam yang normal ketika hujan deras berlangsung lama… Setelah selesai, sungai kembali membersihkan dirinya sendiri sampai air jernih,” kata Iwan pada Rabu (3/12/2025). Arus yang kembali tenang inilah yang kemudian menghasilkan air sungai tampak lebih bersih dan jernih.
Ironi di Tengah Duka Bencana Sumatera
Fenomena kejernihan Sungai Ombilin ini muncul hanya beberapa hari setelah banjir bandang dan longsor melanda tiga provinsi: Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Aceh, pada 26 November 2025.
Bencana tersebut menimbulkan dampak yang sangat besar, sebagaimana data BNPB melalui Dashboard Penanganan Darurat per Rabu (3/12/2025) mencatat:
-
753 orang meninggal dunia
-
650 orang hilang
-
2.600 orang luka-luka
Selain korban jiwa, ratusan ribu warga mengungsi, dan banyak infrastruktur masih rusak serta terputus.
Fenomena kejernihan Sungai Ombilin ini pun menjadi ironi tersendiri. Di tengah duka bencana yang meluas, alam menunjukkan sisi lain yang memukau, sekaligus menjadi pengingat betapa cepatnya proses ekosistem dapat berubah dan “membersihkan” dirinya setelah dampak dari arus banjir besar.
Comment