DLH Makassar Gaungkan Gerakan Bebas Sampah 2029 di Festival Daur Bumi

ads
ads

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Festival Daur Bumi 2025 akan hadir di Kota Makassar. Festival ini akan berlangsung mulai Jumat-Minggu, 12-14 Desember 2025 di Balai Balai Prajurit M Yusuf atau Balai Manunggal, Jalan Jenderal Sudirman.

Sebanyak 500 lebih undangan akan hadir dalam acara pembukaan, termasuk Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, dan jajaran Pimpinan Pemerintah Kota.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Dr. Helmy Budiman, menyampaikan agenda ini dikemas dengan berbagai kegiatan.

Mulai dari pameran, ragam booth, sharing session hingga talkshow bersama aktivis lingkungan.

Sibull Sampah, Personel Pandawara Group, CEO Rappo Indonesia, Akmal Idrus, akan memberikan materi terkait pengelolaan sampah, inovasi daur ulang, dan pentingnya kolaborasi dalam menjaga kebersihan kota.

“Juga akan ada beberapa local heroes kita yang konsen terhadap lingkungan berpartisipasi dalam kegiatan ini,” kata Helmy Budiman, Selasa (9/12/2025).

Event ini diharapkan jadi wadah untuk semakin mengenalkan pentingnya mengelola lingkungan dan gerakan Makassar Bebas Sampah 2029.

Melalui gelaran ini, DLH Kota Makassar berharap masyarakat dapat mengambil peran aktif dalam upaya penyelamatan lingkungan.

“Perubahan tidak akan terjadi tanpa keterlibatan masyarakat. Menjaga bumi membutuhkan aksi nyata, bukan sekadar janji,” tegas Helmy Budiman.

Festival Daur Bumi 2025 menjadi momentum penting untuk mempererat kolaborasi lintas sektor demi menciptakan kota yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

Menurutnya, upaya penyelamatan lingkungan hanya dapat berhasil jika masyarakat terlibat secara langsung.

“Perubahan tidak akan terjadi tanpa keterlibatan masyarakat. Menjaga bumi membutuhkan aksi nyata, bukan sekadar janji,” tegasnya.

Ia juga menyampaikan, kesadaran pengelolaan sampah harus dimiliki setiap individu, bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah.

Helmy mengungkapkan, meski sudah ada penurunan volume sampah, angkanya masih belum signifikan. (*)

Comment