Kabupaten ​Gowa Siap Jadi Role Model: Integrasi Program Makan Bergizi Gratis dan Penurunan Stunting

ads
ads

MENITNEWS.COM, ​GOWA — Pemerintah Kabupaten Gowa, memperkuat komitmennya dalam memerangi stunting melalui integrasi program unggulan nasional.

Hal ini mengemuka dalam Rapat Koordinasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang dirangkaikan dengan koordinasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Gowa, Kamis (18/12/2025).

​Kegiatan yang dibuka oleh Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Gowa, Sofyan Daud, S.Sos., MM, ini menjadi momentum strategis untuk menyelaraskan langkah pusat dan daerah.

​Instruksi Presiden: Kolaborasi adalah Kunci

​Dalam sambutannya, Sofyan Daud menegaskan bahwa, Program MBG merupakan instruksi langsung Presiden yang wajib didukung penuh. Ia mengingatkan bahwa kesuksesan program besar ini bergantung pada sinergi antar-elemen.

​”Tidak ada program yang langsung sempurna, semua butuh proses. Di sinilah peran kita untuk menyempurnakan program tersebut sesuai dengan tupoksi masing-masing,” ujar Sofyan, di hadapan jajaran Eselon III DPPKB, perwakilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), serta Penyuluh KB dan Tim Pendamping Keluarga (TPK).

​Peran Strategis TPK Dalam Distribusi MBG

​Mewakili Kepala Perwakilan Kemendukbangga/BKKBN Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Tim Kerja Bina Peran serta Masyarakat, Hj. Sitti Sulfiani, S.Sos., M.Si, memaparkan landasan hukum terbaru dalam pelaksanaan program ini.

​Sesuai dengan Perpres Nomor 115 Tahun 2025, distribusi Makan Bergizi Gratis difokuskan pada sasaran 3B: Ibu Hamil (Bumil), Ibu Menyusui (Busui), dan Anak di bawah usia 5 tahun (mulai usia 6 bulan).

​”Pasal 47 menyebutkan bahwa distribusi kepada sasaran 3B serta edukasi pola konsumsi pangan sehat di tingkat keluarga dilakukan dengan mendayagunakan Tim Pendamping Keluarga (TPK),” jelas Sitti Sulfiani.

​Tantangan dan Capaian di Sulawesi Selatan

​Meski progres berjalan positif, Sitti Sulfiani mengungkapkan tantangan di lapangan. Saat ini, dari 481 SPPG yang terbentuk di Sulawesi Selatan, baru 134 SPPG yang telah menyalurkan bantuan ke sasaran 3B.

Beberapa wilayah seperti Kabupaten Barru, Luwu, Luwu Utara, dan Parepare masih dalam tahap pengusulan anggaran.

​Target: Gowa Menuju Percontohan Nasional

​Menutup pertemuan, Sofyan Daud, menyampaikan ambisi besar bagi Kabupaten Gowa. Ia berharap Gowa tidak hanya sekadar menjalankan program, tetapi mampu menjadi pionir.

​”Harapan kami, Kabupaten Gowa bisa menjadi percontohan dalam penyediaan data By Name By Address (BNBA) sasaran 3B sekaligus menjadi model distribusi MBG yang efektif dan tepat sasaran,” pungkasnya. (*)

Comment