Krisis Pertahanan: Barcelona Bidik Axel Disasi di Bursa Transfer Januari

Bek Chelsea, Axel Disasi. (Foto: Crystal Pix/MB Media/Getty Images)

ads
ads

BARCELONA, MENITNEWS.COM – Raksasa La Liga, FC Barcelona, kini tengah menghadapi krisis pemain di sektor bek tengah. Badai cedera dan absennya sejumlah pilar utama memaksa manajemen klub untuk bergerak cepat mencari amunisi baru pada bursa transfer musim dingin, Januari 2026 mendatang.

Badai Cedera dan Stok Bek yang Menipis

Kondisi darurat ini dipicu oleh cedera parah yang menimpa Andreas Christensen. Bek internasional Denmark tersebut dilaporkan mengalami robekan ligamen lutut kiri (Anterior Cruciate Ligament/ACL) saat sesi latihan pada Sabtu (20/12/2025). Akibat cedera serius ini, Christensen diperkirakan harus absen hingga akhir musim.

Masalah lini belakang Blaugrana semakin pelik menyusul belum pastinya kapan Ronald Araujo kembali ke lapangan. Pemain asal Uruguay tersebut saat ini tengah menepi dari skuad karena fokus pada pemulihan kesehatan mental.

Praktis, pelatih Barcelona kini hanya memiliki opsi terbatas pada diri Pau Cubarsi, Gerard Martin, dan Eric Garcia. Meski Jules Kounde merupakan bek tengah alami, ia lebih sering dipasang di posisi bek kanan untuk menjaga keseimbangan tim.

Axel Disasi Masuk Radar

Menanggapi situasi ini, nama bek Chelsea, Axel Disasi, muncul sebagai target utama. Pemain asal Prancis itu dinilai memiliki profil yang dibutuhkan Barcelona: tangguh dalam duel fisik, memiliki kecepatan, dan piawai dalam membangun serangan dari belakang.

Pakar transfer Fabrizio Romano melaporkan bahwa Chelsea terbuka untuk melepas Disasi. Pemain berusia 27 tahun tersebut memang bukan merupakan pilihan utama dalam skema permainan pelatih Chelsea saat ini, Enzo Maresca.

Kendala Finansial dan Persaingan Klub Eropa

Meski ada ketertarikan, langkah Barcelona diprediksi tidak akan mudah. Terdapat dua hambatan utama yang harus dihadapi manajemen klub Catalan tersebut:

  1. Skema Transfer: Chelsea dikabarkan hanya menginginkan penjualan secara permanen mengingat kontrak Disasi masih tersisa hingga 2029. Di sisi lain, Barcelona yang masih berjuang dengan batasan gaji (salary cap) lebih mempertimbangkan opsi peminjaman.

  2. Persaingan Ketat: Barcelona harus bersaing dengan sejumlah klub besar Eropa lainnya. AS Roma, Galatasaray, Olympique Lyon, hingga Borussia Dortmund dilaporkan turut memantau situasi Disasi di Stamford Bridge.

Kini, Barcelona harus berpacu dengan waktu untuk memutuskan apakah mereka akan melakukan investasi besar demi mengamankan tanda tangan Disasi atau mencari alternatif lain guna menambal lubang di lini pertahanan mereka. (*)

Comment