MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Jalan Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar menjadi pilihan favorit masyarakat semua kalangan saat Minggu pagi. Sebabnya sepanjang kawasan ini telah ditetapkan sebagai lokasi pelaksanaan Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendaraan. Kecuali mereka yang membawa sepeda.

Selepas salat subuh, biasanya masyarakat perlahan akan memadati lokasi ini hingga jelang siang. Selain digunakan sebagai kawasan olahraga, di sini, kita akan melihat banyak sekali pedagang musiman yang menjajakan barang dagangan di pinggir jalan. Mulai dari kuliner, hingga pakaian obral.

Itu yang menjadi ciri khas lokasi ini digandrungi saat libur akhir pekan setiap paginya. Namun tahukah kita kenapa lokasi ini dipilih sebagai tempat baru untuk bersenang-senang di Minggu pagi? Itu karena kawasan Sudirman, Sudiang,  Pantai Losari, CPI dan sekitar sudah dianggap sumpek atau padat orang.

Belum lagi, mereka yang tinggal di kawasan atau sekitar perbatasan Gowa-Makassar atau Maros-Makassar, untuk pergi berolahraga di sana, jaraknya lumayan jauh. Meskipun di tiap-tiap daerah tadi, juga punya spot atau sarana serupa setiap akhir pekan. Namun sebagian dari mereka tetap memilih untuk menghabiskan waktu di Makassar saat Ahad tiba.

Tahukah kita, dulunya, sebelum ditunjuk sebagai lokasi CFD, Jalan Boulevard hanyalah jalan umum biasa. Jalan ini menghubungkan antara ruas jalur provinsi, Jalan AP Pettarani. Lokasi ini lebih dikenal sebagai kawasan, pusat perbelanjaan modern di Kota Makassar. Sepanjang jalan saat masuk ke lokasi ini, kita akan disuguhi dengan pemandangan bangunan pertokoan.

Rumah toko (Ruko) hingga gedung-gedung perbelanjaan dan perhotelan. Orang-orang biasanya menyebutnya sebagai kawasan bisnis. Di ujung Jalan Boulevard ke dalam, kita akan menjumpai Mal Panakkukang. Mal andalan masyarakat di Makassar pada umumnya. Di sisi jalan, tiap malam hari, kita akan banyak menemukan pedagang kuliner.

Yang berbeda dengan pedagang makanan pada umumnya adalah, karena mereka menjual menggunakan mobil. Makanan berat yang banyak ditemukan di tempat ini saat malam tiba adalah nasi kuning begadang, martabak telur hingga onde-onde dan berbagai camilan lainnya. Sejak CFD ada, mereka tetap berjualan di depan jejeran ruko-ruko dan gedung-gedung saat malam tiba.

CFD Boulevard mulai diresmikan pada 23 April 2017 kemudian populer hingga saat ini. Wakil Gubernur Sulsel kala itu, Agus Arifin Nu’mang memandang pentingnya kawasan bebas polusi udara sebagai sarana masyarakat untuk rekreasi sambil berolahraga di pagi hari.

Pada akhirnya, ditunjuklah kawasan Jalan Boulevard sebagai lokasi yang dianggap representatif untuk mewadahi keinginan wagub dan masyarakat. Agus menilai wilayah barat Makassar seperti Pantai Losari dan Jalan Jendral Sudirman sudah lama difungsikan sebagai kawasan CFD, setiap hari Minggu.

Pusat Jajanan di Minggu Pagi

Kehaduran kawasan bebas kendaraan bermotor memang sangat dibutuhkan masyarakat di kawasan CFD di Jalan Boulevard, Panakkukang,. Ini karena belum ada kawasan CFD di bagian timur Makassar.

Sejak diwacanakan hingga direalisasikan, hingga kini, kawasan Jalan Boulevard, Makassar pada akhirnya menjadi primadona bagi para penikmat olahraga sambil bersantai dan melepas penat di hari Minggu. Lokasi ini juga tak pernah sepi pengunjung. Mereka perlahan meninggalkan tempat ini apabila matahari mulai terik atau jelang siang hari. Kawasan ini penuh dengan berbagai nacam jajajan.

Aneka kuliner menghiasi sepanjang dua kilometer. Kegiatan rutin yang diadakan setiap hari Minggu pagi dihampir seluruh kota di Indonesia, termasuk kota-kota besar seperti Makassar yaitu Car Free Day, sejumlah jalan utama ditutup untuk kendaraan bermotor, dan jalan-jalan itu menjadi milik para pejalan kaki dan pesepeda. Ini adalah kesempatan yang sempurna untuk berolahraga, menikmati makanan lezat, dan mengabadikan moment-moment indah.

Terlebih lagi, CFD biasa diadakan pada hari Minggu pagi yang merupakan waktu santai bagi sebagian besar orang.

Dalam hal ini, kita berbicara tentang CFD Boulevard yang ada di kota Makassar, dimana CFD ini, jalan-jalan yang biasanya ramai dengan kendaraan bermotor menjadi area bebas kendaraan. Ini adalah moment yang sangat baik untuk berolahraga. Banyak orang memanfaatkan CFD untuk berlari dan bersepeda.

Tak hanya itu, CFD Boulevard juga bisa digunakan untuk melakukan hobi yang berhubungan dengan olahraga, seperti bersepatu roda bersepeda, senam, hingga yoga di jalanan yang sepi. Selain menjaga kebugaran fisik, CFD juga menjadi saat yang tepat untuk menikmati udara segar dan pemandangan kota yang berbeda dari biasanya.

Berbicara Kuliner, CFD juga merupakan surga bagi pecinta makanan. Di sepanjang jalan yang ditutup, akan banyak penjual makanan kaki lima dengan sajian menu yang sangat beragam. Di sini, makanan tradisional Indonesia hingga makanan internasional pun tersedia.

Usai lelah berolahraga, pusat jajanan CFD adalah tempat yang pas utnuk mencicipi makanan ringan seperti batagor, cilok, atau es krim. Selain itu, jangan lupa juga untuk mengkonsumsi makanan sehat seperti jus buah segar.

Tak hanya ajang berolahraga dan kulineran, CFD juga sering kali menampilkan berbagai atraksi dan pertunjukan jalanan yang menarik. Tentunya, ini adalah moment yang sempurna untuk mengambil foto-foto kreatif.

ical Qhunta sebagai Ketua Pengelola CFD Boulevard ini, saat dikonfirmasi oleh awak media mengatakan, di CFD ini pengunjung dapat mengabadikan seni jalanan, pertunjukan musik. Selain itu, pemandangan kota yang berbeda selama CFD juga bisa menjadi objek foto yang menarik.

“Tak hanya pada lingkungan sekitar, para pengunjung juga bisa mengambil foto sebanyak mungkin apalagi dengan outfit pakaian olahraga yang kece. CFD bisa jadi momen indah yang layak untuk dibagikan di media sosial”, ujar Ical Qhunta.

CFD adalah acara yang memungkinkan orang untuk bersosialisasi, berolahraga, dan mengeksplorasi pusat kota dengan cara yang berbeda. Selama CFD, kamu dapat nikmati serunya berolahraga, mencicipi makanan lezat, dan mengabadikan moment-moment indah di jalan-jalan yang bebas kendaraan. Belum pernah ke CFD Boulevard? Yukz nikmati aneka kulinernya. (gan)