Pendaftaran Petugas Haji 2025 Segera Dibuka Awal November, Cek Ini Info Lengkapnya

MENITNEWS.COM, JAKARTA — Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) RI akan segera membuka seleksi Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji (PPIH) 1446 H/2025 M.
Untuk tahap awal, Ditjen PHU mulai melakukan proses sosialisasi. Tahapan sosialisasi itu dibuka oleh Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar.

Sosialisasi Rekrutmen Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) tahun 1446 H/2025 M ini diikuti oleh para Kepala Kanwil Kemenag Provinsi seluruh Indonesia. Hadir juga, Dirjen PHU Hilman Latief, Inspektur Jenderal Faisal Ali Hasyim, dan jajaran pejabat eselon II pada Ditjen PHU Kemenag RI.

“Terkait sosialisasi rekrutmen Petugas Penyelenggaraan Ibadah Haji ini, saya minta kepada Pak Dirjen, betul-betul memberikan guideline yang lebih rinci kepada teman-teman kita para kanwil,” kata Nasaruddin Umar saat membuka sosialisasi di Jakarta, Selasa (29/10/2024).

“Jangan sampai nanti dalam menentukan siapa yang menjadi pembimbing ibadah haji, justru orang yang memerlukan pembimbingan,” kata Nasaruddin Umar, seperti dilansir laman resmi Kemenag RI.

Putra asli Sulsel itu mengatakan, jangan sampai nanti yang diharapkan untuk membantu jamaah, malah justru dibopong oleh jamaah.

Menag juga mengingatkan Inspektorat Jenderal Kemenag menindak dengan serius jika terjadi penyimpangan dalam proses rekrutmen calon petugas.

Kepada jajaran Ditjen PHU, Menag minta dapat memberikan performa terbaik dalam penyelenggaraan ibadah haji 1446 H/2025 M.
“Laksanakanlah tugas perhajian ini dengan sesempurna mungkin, karena boleh jadi, ini adalah kegiatan perhajian terakhir di lingkungan Kementerian Agama,” ujarnya.

Persyaratan Tambahan
Penyelenggaraan ibadah haji 2025 mengusung tema “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”.
Karena itu, ada sejumlah persyaratan tambahan yang akan diterapkan panitia seleksi.

Direktur Bina Haji Kementerian Agama Arsad Hidayat menyampaikan, sempat ada keluhan dari masyarakat bahwa disabilitas kurang diperhatikan saat penyelenggaraan haji.

“Maka di tahun 2025, kita angkat tema Haji Ramah Lansia dan Disabilitas,” kata Arsad Hidayat pada sosialisasi itu.

Karena temanya “Haji Ramah Lansia dan Disabilitas”, maka Arsad ingin rekrutmen petugas haji 2025 memasukkan syarat tambahan yakni memiliki kemampuan berbahasa isyarat.

“Makanya mungkin untuk yang ramah disabilitas ini, nanti petugasnya punya syarat khusus. Kalau di antara calon petugas ada yang bisa komunikasi dengan orang yang tidak bisa bicara, atau tunawicara, saya kira menjadi poin plus dan nanti bisa masuk spek petugas layanan disabilitas,” jelasnya.

Batas Umur
Ditjen PHU Kemenag RI juga akan menyesuaikan batas usia maksimal petugas menjadi 45 tahun untuk bidang layanan tertentu, terutama PKP3JH (Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji).

“PKP3JH ini direkrut dari unsur dokter dan tenaga kesehatan yang bekerja di rumah sakit TNI/POLRI. Mereka memang punya spek khusus yaitu siap bertugas dalam kondisi kedaruratan, makanya untuk bidang layanan ini kami syaratkan batas maksimal umur 45 tahun,” jelas Arsad.

Kondisi kesehatan para petugas haji nantinya juga harus dipastikan dengan adanya surat kesehatan berupa hasil MCU (Medical Check-Up).

Pihaknya sedang menyiapkan proses rekrutmen petugas haji 1446 H/2025 M. Poses ini penting, karena terjadi pengurangan pada kuota petugas haji tahun depan dibandingkan tahun sebelumnya.

Mengenai jadwal seleksi, Arsad akan mengumumkannya pada November 2024.
“Insya Allah rencananya kita umumkan tanggal 4 November 2024 nanti,” kata Arsad.

Setelah pengumuman resmi, selanjutnya akan diselenggarakan seleksi di tingkat Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat yang prosesnya akan berlangsung hingga pertengahan Desember 2024. (bs)

Comment