MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Akademisi politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Adi Suryadi Culla, memberikan pandangannya terkait pertemuan Andi Sudirman dan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham dalam acara silaturahmi bersama pengurus Aisyiyah Makassar di Menara Bosowa, baru-baru ini.
Adi Suryadi Culla, menilai sinergi antara pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham (MULIA), dengan pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi (Andalan Hati), memberikan keuntungan strategis bagi kedua pasangan tersebut di Pilkada Serentak 2024.
Menurut Adi, kombinasi ini memiliki potensi menguntungkan bagi kedua belah pihak. Sebab, terdapat irisan basis massa dan partai pengusung yang sama.
Partai pengusung mereka yakni, Partai Golkar, Partai Demokrat, Perindo, dan Partai Hanura secara bersama-sama mengusung pasangan MULIA dan Andalan Hati di Pilkada 2024.
“Keduanya sebetulnya bisa mendapatkan dampak menguntungkan satu sama lain,” ujar Adi Suryadi Culla.
“Ada irisan yang dimiliki, baik Munafri Arifuddin maupun Andi Sudirman. Keduanya didukung oleh sejumlah partai yang sama, sehingga peluang mendulang suara akan semakin besar tentunya,” tambahnya.
Adi Suryadi Culla melanjutkan, adanya irisan ini menciptakan efek positif berupa dukungan dari pemilih secara paket.
Pemilih yang mendukung pasangan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar, cenderung juga akan memilih pasangan Andi Sudirman-Fatmawati di Pilgub Sulsel.
Hal ini berlaku pula sebaliknya, dimana pendukung Andalan Hati akan turut memilih pasangan Appi-Aliyah di Pilwalkot Makassar.
“Kontribusinya cukup signifikan, karena masyarakat pemilih cenderung memberikan dukungan dalam bentuk paket. Jika mereka memilih Appi-Aliyah, mereka kemungkinan besar juga akan memilih Andi Sudirman-Fatmawati juga. Begitu pula sebaliknya,” beber Adi Suryadi menganalisa.
“Ini adalah keuntungan berganda, atau keuntungan secara mutualistik, di mana kedua pasangan saling mendukung,” tambah Adi.
Adi Suryadi yakin, bahwa strategi sinergi ini akan memperkuat basis suara bagi kedua pasangan di Pilkada Serentak pada 27 November 2024 nanti.
Menurutnya, dukungan dalam bentuk paket ini menjadi salah satu keuntungan besar yang memungkinkan kedua pasangan semakin memperluas jangkauan basis pemilih di Kota Makassar.
Lebih lanjut, Adi Suryadi juga mengungkapkan, dalam konteks Pilkada Serentak 2024, faktor elektabilitas kandidat lebih menentukan daripada sekadar dukungan partai politik.
Ia mencontohkan, dalam beberapa pengalaman pilkada sebelumnya, perolehan suara kandidat tidak selalu sejalan dengan persentase dukungan partai pengusung.
Justru, menurutnya, pengaruh kandidat dalam menggaet pemilih langsung lebih efektif daripada sekadar dukungan partai.
“Faktor elektabilitas keduanya cukup kuat. Pengaruh langsung dari kandidat lebih menentukan, dan dalam hal ini koalisi atau dukungan partai tidak selalu efektif,” ujarnya.
Koalisi ini, tambah Adi, akan memberikan keuntungan bagi keduanya. Peluang kemenangan buat keduanya sangatlah besar.
“Terutama karena ada massa pendukung yang beririsan. Ini memungkinkan mereka untuk saling mendukung dan memperkuat suara masing-masing,” ungkap Adi.
Adi Suryadi meyakini, sinergi antara pasangan Appi-Aliyah dan Andi Sudirman-Fatmawati, dapat memperkuat peluang kemenangan di Pilkada Serentak 2024.
“Sekali lagi saya tegaskan, peluang menang mereka sangat besar,” pungkasnya. (mta)
Comment