Ustad Khalid Tegaskan Harta Bisa Dibawa Mati!

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Ustad Khalid Basalamah, mengajak umat Islam untuk merenungkan hakikat kehidupan dunia yang fana. Menurutnya, pemahaman yang benar tentang surga, dapat mengubah cara pandang seorang mukmin terhadap dunia, termasuk dalam menyikapi harta dan kehidupan materi.

“Dunia ini sementara, dan semua yang kita miliki akan kita tinggalkan. Karena itu, orang beriman seharusnya tidak terobsesi dengan harta, tetapi lebih fokus pada amal yang dapat membawanya ke akhirat,” ujarnya.

Sebagai contoh, Ustad Khalid mengisahkan seorang Salaf Saleh, yang memiliki kebiasaan bersedekah setiap hari. Setelah mendapatkan keuntungan dari perdagangan, ia menyisihkan sebagian untuk keluarganya dan sisanya diberikan sebagai sedekah.

Sikap ini membuat rekan-rekannya bertanya, mengapa ia tidak menabung seperti mereka?

Jawaban Salaf tersebut justru mencerminkan pemahaman mendalam tentang hakikat harta.

“Saya sayang harta saya, maka saya ingin membawanya ke akhirat melalui sedekah. Sedangkan kalian, hanya menumpuknya di dunia, yang nantinya akan diwariskan saat kalian meninggal,” ujar Ustad Khalid menirukan kisah tersebut.

Selain membahas pentingnya sedekah, Ustad Khalid juga menjelaskan tentang surga berdasarkan ayat-ayat Alquran, termasuk Surah Shad Ayat 49-50.

Ayat tersebut menggambarkan, surga sebagai tempat yang penuh kenikmatan bagi orang-orang bertakw. Dimana mereka akan disambut dengan kesejahteraan oleh para malaikat. Ia juga mengutip hadis Nabi Muhammad SAW, yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim tentang delapan pintu surga.

Masing-masing pintu diperuntukkan bagi amalan tertentu. Seperti salat, puasa, sedekah, dan jihad. Setiap mukmin akan dipanggil melalui pintu yang sesuai dengan amal unggulannya.

Salah satu kisah yang disampaikan Ustad Khalid adalah dialog antara Nabi Muhammad SAW dan Abu Bakar RA. Dalam percakapan tersebut, Abu Bakar bertanya apakah ada orang yang bisa dipanggil dari semua pintu surga sekaligus.

Nabi menjawab bahwa hal itu mungkin terjadi, dan Abu Bakar termasuk salah satu yang akan mendapatkan kehormatan tersebut. Itu karena kesempurnaan ibadahnya di berbagai bidang. (*)

Comment