Ustaz Khalid Ungkap Rahasia Rezeki Melimpah yang Jarang Orang Tahu!

MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Ustaz Khalid Basalamah, mengungkapkan rahasia yang jarang diketahui banyak orang tentang hubungan erat antara dosa dan rezeki. Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, ia menjelaskan bahwa dosa bisa menjadi penghalang datangnya rezeki dari Allah Swt.

“Kalau rezeki terasa seret, jangan langsung menyalahkan keadaan atau orang lain. Cobalah introspeksi diri,” kata Ustaz Khalid.

Dia menegaskan bahwa rezeki seseorang tidak akan pernah diambil oleh orang lain. Dalam sebuah kisah yang ia bagikan, seorang pengusaha yang taat ibadah merasa kecewa karena tidak mendapatkan proyek besar, meskipun ia yakin lebih baik secara spiritual dibandingkan rekannya.

Ustaz Khalid menjawab bahwa itu bukan rezekinya dan mengingatkan bahwa keberkahan terletak pada ketaatan dan menjauhi dosa. Ia juga menceritakan bagaimana makhluk Allah Swt mendapatkan rezeki dengan cara yang tidak terduga.

“Allah Swt selalu menyediakan rezeki bagi setiap makhluk-Nya. Namun, dosa dapat menjadi penghalang aliran rezeki itu,” ujarnya.

Menurut Ustaz Khalid, orang-orang yang menjauhi dosa dan hidup dalam ketaatan akan melihat pintu-pintu rezeki terbuka dengan luas. Ustaz Khalid juga membagikan pengalaman tentang seorang teman yang selalu bersedekah. Teman ini kerap membantu ulama yang datang ke Indonesia, bahkan menanggung semua kebutuhan mereka.

“Keberkahan datang dari amal kebaikan,” kata Ustaz Khalid.

Ia mengingatkan bahwa rezeki yang melimpah tanpa keberkahan hanya akan menjadi beban. Orang yang terlihat kaya namun terjebak dalam hutang besar sejatinya hidup tanpa ketenangan.

Sebaliknya, mereka yang taat kepada Allah Swt dan menjauhi dosa akan mendapatkan keberkahan, meskipun rezekinya tampak sederhana. Ustaz Khalid mengutip kisah Hasan Basri, seorang ulama terkenal, yang memberikan solusi kepada tiga orang dengan masalah berbeda: kemiskinan, kekeringan, dan keturunan. Jawaban Hasan Basri sama: perbanyak istigfar.

“Dosa adalah penghalang rezeki. Dengan istigfar, penghalang itu akan hilang,” ujar Ustaz Khalid.

Ia juga mengutip Surah Nuh, yang menjelaskan bahwa memohon ampun kepada Allah Swt dapat mendatangkan rezeki yang melimpah, keturunan, dan keberkahan alam. Sebagai contoh, ia menceritakan kisah Imam Ahmad bin Hanbal, yang bertemu dengan seorang penjual roti yang memiliki kebiasaan memperbanyak istigfar dalam setiap aktivitasnya.

Penjual roti itu mengungkapkan bahwa semua doanya dikabulkan Allah Swt, kecuali satu: keinginannya bertemu Imam Ahmad. Tanpa disangka, Allah Swt mempertemukan keduanya dalam situasi yang tidak terduga.

Ustaz Khalid menekankan bahwa istigfar tidak hanya menjadi sarana pengampunan, tetapi juga membuka jalan rezeki yang tidak disangka-sangka. Ustaz Khalid juga membagikan kisah seorang ibu di Kashmir yang terus beristigfar agar anaknya yang sakit tulang bisa bertemu dokter yang mampu menyembuhkannya.

Dalam kondisi keuangan yang terbatas, ia tetap berdoa tanpa henti. Suatu hari, dokter yang ia harapkan mendarat darurat di wilayahnya karena cuaca buruk. Dokter itu akhirnya menawarkan pengobatan gratis untuk anaknya, menunjukkan bahwa doa dan istigfar dapat mengubah nasib seseorang.

Ceramah ini memberikan pelajaran berharga bahwa rezeki bukan hanya soal usaha fisik, tetapi juga berkaitan erat dengan ketaatan, istigfar, dan menjauhi dosa.

“Lakukan ini 24 jam—beristigfarlah, introspeksi diri, dan taati Allah. Maka, rezeki yang melimpah dan penuh berkah akan menghampiri,” tutup Ustaz Khalid. (*)

Comment