MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Asam urat dan rematik sering kali dianggap sama, karena keduanya menyerang persendian dan menyebabkan nyeri. Namun, keduanya memiliki penyebab dan mekanisme yang berbeda. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai perbedaan asam urat dan rematik.
1. Pengertian Asam Urat dan Rematik
- Asam urat adalah kondisi yang terjadi akibat penumpukan kristal asam urat di sendi, yang berasal dari metabolisme purin dalam tubuh.
- Rematik, atau lebih dikenal sebagai rheumatoid arthritis (RA), adalah penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi.
2. Penyebab Asam Urat dan Rematik
- Asam urat disebabkan oleh tingginya kadar asam urat dalam darah akibat konsumsi makanan tinggi purin (seperti jeroan, seafood, dan daging merah) atau gangguan metabolisme tubuh dalam membuang asam urat.
- Rematik terjadi ketika sistem imun tubuh menyerang jaringan sendi secara keliru, menyebabkan peradangan yang berlangsung lama. Penyebab pasti rematik belum diketahui, tetapi faktor genetik dan lingkungan berperan besar.
3. Gejala Asam Urat vs Rematik
Gejala | Asam Urat | Rematik |
---|---|---|
Rasa nyeri | Tajam, tiba-tiba, biasanya di malam hari | Nyeri kronis yang berkembang secara bertahap |
Lokasi yang terkena | Umumnya di jempol kaki, tetapi bisa di pergelangan kaki, lutut, dan tangan | Menyerang banyak sendi, sering simetris (misalnya kedua tangan) |
Kekakuan sendi | Tidak selalu ada, hanya saat serangan | Sering terjadi di pagi hari dan berlangsung lebih dari 1 jam |
Pembengkakan & kemerahan | Sangat umum, disertai panas di sekitar sendi | Umum, tetapi tidak selalu memerah atau panas |
Penyebab utama | Penumpukan kristal asam urat | Gangguan autoimun |
4. Cara Mengatasi Asam Urat dan Rematik
- Pengobatan Asam Urat:
- Menghindari makanan tinggi purin.
- Mengonsumsi obat seperti allopurinol atau colchicine sesuai resep dokter.
- Banyak minum air putih untuk membantu mengeluarkan asam urat melalui urin.
- Menjaga berat badan ideal dan rutin berolahraga ringan.
- Pengobatan Rematik:
- Menggunakan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) atau obat imunosupresif seperti metotreksat.
- Fisioterapi dan olahraga ringan untuk menjaga kelenturan sendi.
- Terapi biologis untuk mengontrol peradangan pada kasus berat.
Meskipun sama-sama menyebabkan nyeri sendi, asam urat dan rematik memiliki perbedaan yang signifikan dalam penyebab dan pengobatannya. Jika mengalami gejala nyeri sendi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. (*)
Comment