MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menekankan pentingnya akhlak dan moral dalam menjalankan tugas kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemerintah Kota Makassar. Wali Kota berlatar belakang Hukum itu, ia berharap agar ASN bisa menjadi teladan yang baik bagi masyarakat.

Sehingga berakhlak tidak hanya mengedepankan profesionalisme, tetapi juga harus mematuhi nilai-nilai moral yang kuat dalam setiap interaksi. Akhlak menurutnya hal yang paling utama.

“Pembinaan akhlak penting. Tolong sepakat, kita ngobrol dan bicara tolong respek, saling menghargai satu dengan dengan yang lain,” kata Appi mengawali nasihat dan arahan kepada jajaran SKPD.

Pada kesempatan ini, mantan Chief Executive Officer PSM itu, menyoroti soal homoseksualitas atau orientasi seksual yang menunjukkan ketertarikan terhadap orang lain yang memiliki jenis kelamin atau gender yang sama (penyuka sesama jenis).

Appi sapaan Munafri menegaskan, akan memberikan sanksi tegas bagi bawahanya di lingkup Pemkot Makassar, bila hal ini terjadi. Bahkan tidak akan mentolerir, apalagi timbul stigma terhadap gay dan lesbian di masyarakat.

“Sering terjadi, mudah-mudahaan ini tidak terjadi sampai ke sini (Pemkot Makassar) kasus-kasus seperti itu. Sangat banyak hari ini, maaf saya tidak mentolerir yaitu suka sesama jenis,” tegas Munafri.

Tak hanya persoalan LGBT. Pria yang kini menjabat Konsul Kehormatan Republik Kroasia di Makassar itu, juga memberikan warning (peringatan keras) hingga sanksi berat kepada oknum ASN yang terbukti selingkuh di lingkup kedinasan.

“Tolong dijauhi, jangan viral baru kasih muncul. Soal perselingkuhan, bukan hal yang main-main soal seperti ini. Sangat penting dijaga, karena mengganggu etos kerja,” tegas Appi.

Menurut Ketua DPD II Golkar Kota Makassar itu, kasus dugaan perselingkuhan sangat identik dengan institusi dan seharusnya tidak terjadi.

“Karena, ini mengganggu segalanya, dan sudah sampai ke hal yang sangat mendasar semuanya terganggu. Kita terbawa-bawa,” harap mantan Bos PSM itu.

“Akhirnya, menjadi pertengkaran. Ini saya harap jangan lagi. Menurut saya kita lepas godaan itu. Ini saya sampaikan,” tambah Appi mengingatkan. (rls)