MENITNEWS.COM, SAMARINDA — Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menargetkan potensi zakat, infak, dan sedekah (ZIS) mencapai Rp 6 triliun per tahun.

Saat ini, capaian ZIS di Kaltim baru menyentuh angka Rp 16 miliar per tahun. Namun, Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud, optimisti angka tersebut bisa meningkat drastis jika seluruh elemen masyarakat ikut berperan aktif.

“Zakat bukan sekadar kewajiban keagamaan, tetapi juga bentuk kepedulian sosial kepada masyarakat kurang mampu,” ujar politisi Partai Golkar ini.

Ia menegaskan pentingnya distribusi zakat kepada delapan golongan penerima (asnaf). Mulai dari fakir, miskin, mualaf, hingga korban musibah dan orang terlilit utang. Selain itu, infak dan sedekah juga bisa disalurkan kepada masyarakat non-muslim.

“Semangat berbagi ini harus melampaui sekat-sekat agama,” tambahnya.

Rudy juga mengapresiasi program-program BAZNAS. Seperti operasi bibir sumbing, bantuan rumah ibadah, bantuan sembako, hingga penanganan bencana bisa terus terlaksana.

Dia pun mengajak seluruh lapisan masyarakat, untuk menjadikan zakat sebagai kekuatan ekonomi umat yang inklusif dan berkelanjutan, sehingga memberikan manfaat bagi masyarakat Kalimantan Timur.

“Semua ini menjadi bukti bahwa ZIS bisa memberi dampak nyata bagi pembangunan sosial di Kaltim,” tutupnya. (*)