MENITNEWS.COM, PAPUA TENGAH — Gerilyawan Organisasi Papua Merdeka (OPM) kembali berulah di Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah. Kriminalis bersenjata itu membunuh seorang pria, yang diduga sebagai mata-mata Pemerintah Indonesia, Senin siang (14/4/2025) sekira pukul 12.00 waktu Papua.
Korban bernama Lailo, usia sekitar 55 tahun, mengalami luka bacok hampir di seluruh muka dan tubuhnya. Tewasnya korban akibat dihabisi tanpa manusiawi, dengan cara dicincang menggunakan parang, golok, dan jenis senjata tajam lainnya.
Para pelaku juga membakar sepeda motor matic warna biru milik korban. Sebelum membakarnya, pelaku menemukan sepucuk pistol saat menggeledah isi jok sepeda motor bernopol DS 2757 KS itu.
“Intel dan mata-mata Pemerintah Indonesia itu sudah dibuntuti oleh pasukan TPNPB-OPM dari Kodap XI/Dogiyai. Hingga dilakukan penangkapan dan dibunuh,” ujar Sebby Sambom, Jubir TPNPB-OPM, tertulis kepada jurnalis, Selasa (15/4/2025).
Sementara dalam Siaran Pers yang dikirim Sambom mengatakan, di Wilayah Dogiyai korban dikenal sebagai Ketua Ikatan Nusantara. Sambom berujar, korban diketahui sering merekrut anggota baru untuk melakukan kegiatan mata-mata di wilayah operasi Kodap XI Dogiyai.
Atas kejadian itu, kata Sambom, Pemerintah Indonesia merespons dengan mengirim empat truk pasukan TNI, logistik, serta pendukung lainnya masuk ke Wilayah Dogiyai. Pasukan TNI, kata Sambom, dalam gestur lengkap sebagai pasukan tempur.
Sementara pihak Mabes TNI belum memberikan statemen atas kejadian ini. (rls)
Comment