MENITNEWS.COM, MAKASSAR — PSM Makassar mendapat kabar menggembirakan setelah kapten mereka, Yuran Fernandes, dipanggil untuk memperkuat Tim Nasional Tanjung Verde, dalam laga FIFA Matchday akhir Mei hingga awal Juni 2025.

Bek jangkung berusia 31 tahun itu dipercaya pelatih Pedro Brito “Bubista”, untuk ambil bagian dalam dua pertandingan uji coba menghadapi Timnas Malaysia.

Laga pertama akan berlangsung pada Kamis, 29 Mei 2025 di Stadion KLFA, Kuala Lumpur. Pertandingan kedua digelar lima hari kemudian, Selasa 3 Juni 2025, di Stadion Nasional Bukit Jalil.

Kabar pemanggilan ini dikonfirmasi oleh Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, yang menyebutkan bahwa Yuran akan bergabung dengan Timnas Tanjung Verde mulai 25 Mei hingga 4 Juni 2025.

Menariknya, pemanggilan ini tetap berlangsung, meski sang pemain tengah menjalani sanksi larangan bermain dari Komite Disiplin PSSI.

Namun, hal tersebut tidak menghalangi Pelatih Bubista untuk tetap memercayakan lini pertahanan kepada Yuran.

Keputusan ini bisa dimaklumi, mengingat performa impresif Yuran di Liga 1 Indonesia musim ini.

Dalam 24 penampilannya, ia mencatatkan 117 intersepsi, 68 sapuan, dan 37 tekel. Tak hanya andal dalam bertahan, ia juga produktif dalam situasi bola mati dengan torehan empat gol dan empat assist.

Sebelumnya, Yuran Fernandes dijatuhi sanksi larangan beraktivitas selama 12 bulan oleh Komdis PSSI, karena pernyataannya yang mengkritik sepak bola Nasional.

Namun, Komite Banding (Komding) PSSI mengabulkan permohonan banding dan memangkas masa hukuman menjadi hanya tiga bulan.

“Yuran dilarang beraktivitas dalam sepak bola Indonesia selama tiga bulan, sejak 9 Mei 2025 dan dikenai denda sebesar Rp 25 juta,” jelas Manajer PSM Makassar, Muhammad Nur Fajrin.

Pengurangan sanksi ini, membuat Yuran bisa kembali membela PSM Makassar tepat waktu untuk musim baru. Dengan masa hukuman yang berakhir pada 9 Agustus 2025, ia dipastikan akan tersedia bila kompetisi dimulai setelah tanggal tersebut.

Fajrin juga menegaskan bahwa Yuran Fernandes tidak akan meninggalkan klub. Sang kapten masih memiliki kontrak hingga pertengahan 2026, dan tetap menjadi bagian penting dari Skuad Juku Eja. (*)