MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Ketua DPD KNPI Kota Makassar, Baso Muhammad Ikram, mengajak Pemuda Indonesia untuk meng-upgrade pola pikir dan pola tindak dalam menghadapi berbagai tantangan global yang kian kompleks.
Ajakan itu disampaikan saat tampil sebagai pembicara dalam forum nasional Indonesia Youth Summit 2025, yang digelar di Kota Makassar.
Dalam persentasenya, Bung Ikram menegaskan bahwa Pemuda harus berwawasan global tapi bertindak lokal. Pemuda hari ini tidak cukup hanya menjadi penonton dalam isu-isu besar dunia seperti krisis iklim, ketahanan pangan, dan ketimpangan ekonomi. Pemuda harus bicara lewat aksi, dengan langkah nyata di tingkatan lokal.
“Mindset Pemuda harus di-upgrade. Jangan hanya bicara perubahan, tapi jadi pelaku perubahan. Kita bisa mulai dari lingkungan sekitar — dari tanah sempit di pekarangan rumah, hingga gerakan sosial berbasis komunitas,” ujar ikram.
Sebagai contoh konkret, ia memaparkan inisiatif “Pemuda Tani Perkotaan” yang dilaunching DPD KNPI Makassar, sebuah program urban farming yang melibatkan pemuda di tingkat kecamatan dan kelurahan untuk menanam cabai dan tanaman pangan lainnya.
Gerakan ini tidak hanya menjawab persoalan Ketahanan Pangan Kota, tetapi juga melahirkan Pemuda Wirausaha yang mandiri dan mempererat solidaritas sosial.
“Kami ingin tunjukkan bahwa dari lahan yang sempit, tumbuh ekonomi baru. Kita ingin menciptakan ketahanan pangan lokal dan menumbuhkan ekonomi kerakyatan yang basis nya dari rumah – rumah warga. Meski lahannya kecil, tapi jika dikelola dengan semangat gotong royong dan kreatif, bisa menjadi sumber pangan, sumber penghasilan, dan sumber kebaikan. Inilah cara kami menjawab isu global lewat aksi lokal. This is what I Mean by an upgrade, dari Isu Global, direspon dengan kesadaran lokal, dijawab lewat aksi nyata, yang memberi dampak sosial dan ekonomi secara luas, sekaligus mempertegas peran pemuda sebagai pelopor perubahan,” jelasnya.
Ikram juga menekankan pentingnya membangun jembatan kolaborasi yang utuh antara pemuda, organisasi kepemudaan, dan pemerintah.
“Kolaborasi itu bukan sekadar hadir saat diundang. Tapi saat semua pihak memaksimalkan perannya. Pemuda sebagai penggerak, organisasi sebagai wadah, pemerintah sebagai fasilitator. Kalau jalan bersama, kita bisa buat perubahan yang nyata. Inilah yang di sebut siklus program yang berkelanjutan dan berdampak ke masyarakat luas,” tegasnya.
Penampilan Ketua DPD KNPI Makassar dalam Indonesia Youth Summit 2025 ini, menuai apresiasi dari berbagai Peserta dan Tokoh Muda Nasional. Gagasan yang dibawa dinilai segar, aplikatif, dan memberi semangat baru bahwa solusi masa depan ada di tangan Pemuda yang bergerak bersama, dari lokal untuk Nasional. (*)
Comment