Tegas dan Bersih! Bupati Takalar Pastikan Tak Ada Jual Beli Jabatan di Pemerintahannya

MENITNEWS.COM, TAKALAR — Komitmen mewujudkan birokrasi yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik kotor kembali ditegaskan Bupati Takalar, Ir. H. Mohammad Firdaus Daeng Manye, MM saat memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Takalar, Senin (7/7/2025).

Dalam amanatnya, Bupati Firdaus menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia memuji perubahan positif yang mulai tampak, khususnya dalam hal kedisiplinan, kerapian, dan etika kerja ASN di lingkungan Pemkab Takalar.

“Saya amati ada perkembangan baik. ASN kita mulai menunjukkan kedisiplinan, kerapian, dan etika kerja yang membaik. Ini harus terus ditingkatkan. Kita harus menjadi satu kesatuan, dari kabupaten hingga desa, membangun pemerintahan yang kuat dan kokoh,” ujarnya.

Takalar Masuk Tahap I Program Nasional

Bupati juga mengungkapkan sejumlah capaian penting yang diraih Kabupaten Takalar di tingkat nasional. Salah satunya, Takalar terpilih sebagai salah satu dari delapan kabupaten/kota di Sulsel yang masuk dalam Tahap I Program Sekolah Rakyat.

Selain itu, Takalar juga masuk dalam Tahap I Program Koperasi Merah Putih, yang akan diresmikan langsung oleh Presiden RI pada 19 Juli mendatang. Dari lebih dari 550 Kabupaten/Kota se-Indonesia, hanya 92 yang terpilih.

“Ini bukti bahwa kerja keras kita mulai diakui secara nasional. Mari kita jaga kepercayaan ini dengan terus meningkatkan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat,” kata Bupati Firdaus.

Tegaskan Komitmen Bersama Wabup: “Tak Ada Ruang untuk Jual Beli Jabatan!”

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Takalar menegaskan kembali komitmen bersama Wakil Bupati Dr. H. Hengky Yasin, S.Sos, M.M, untuk menutup rapat praktik jual beli jabatan di lingkungan Pemkab Takalar.

“Saya dan Pak Hengky sejak awal berkomitmen bahwa tidak ada jual beli jabatan, apapun bentuknya. Semua berdasarkan kompetensi, performa, dan kinerja. Bila ada yang mengatasnamakan kami untuk meminta sesuatu, itu tidak sah dan akan saya tindak tegas,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa jabatan harus diraih melalui dedikasi dan integritas, bukan lewat jalan pintas atau transaksi bawah meja.

“Jabatan bukan hak, tapi amanah. Bekerja bukan sekadar rutinitas, tapi bagian dari tanggung jawab spiritual. Mari kita ubah cara pandang kita agar lebih bernilai dalam melayani,” pungkas Bupati Firdaus.

Apel tersebut diikuti oleh Jajaran Eselon II, Camat, Lurah, Kepala Desa, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas, serta seluruh ASN di Lingkungan Pemkab Takalar. (*)

Comment