MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Sejumlah lembaga merilis hasil survei mereka beberapa hari terakhir. Terbaru, LSI Denny JA memberikan angka 61,4% untuk pasangan Andi Sudirman – Fatmawati Rusdi, dan hanya 12,9% untuk Danny Pomanto – Azhar Arsyad (DiA).
Juru Bicara Danny-Azhar, Asri Tadda merespons hal tersebut. Kata Asri, survei adalah hal yang biasa dalam politik.
“Itu sah-sah saja. Setiap lembaga survei tentu punya metode masing-masing untuk mendapatkan hasilnya,” kata Asri.
Hanya saja, kata Asri, hasil sesungguhnya bisa saja dikondisikan untuk mendapatkan hasil tertentu sesuai kebutuhan.
“Kan tergantung sampling-nya diambil dari mana. Meski dilakukan secara random, tapi kalau menyasar basis Paslon tertentu maka jelas hasilnya akan jomplang terhadap lawan. Dan ini, secara metodologis dibenarkan,” jelas Asri yang juga menggawangi sebuah lembaga survei dan konsultasi politik itu.
Dijelaskan Asri, posisi Danny – Azhar jauh sebelum melakukan aktivitas kampanye ke berbagai daerah belakangan ini sudah berada di angka 15 persen.
“Sebelum masa kampanye, survei Danny – Azhar malah sudah sekitar 12% -15%. Itu dipotret sejumlah lembaga survei. Nah, sudah tiga pekan kampanye berjalan, kok angkanya malah menurun? Kan tak masuk akal,” ujar Asri mempertanyakan hasil survei yang belakangan dimunculkan.
Melihat respons dan penerimaan rakyat yang luar biasa di berbagai daerah selama aktivitas kampanye DiA beberapa pekan terakhir, lanjut Asri, maka angka di bawah 30% adalah sesuatu yang tidak masuk akal. (far)
Comment