MENITNEWS.COM, MAKASSAR — Pelaksanaan Salat Id di Lapangan Karebosi, Makassar, pada Senin pagi (31/3/2025), sempat diwarnai ketegangan antara seorang panitia keamanan dengan jemaah. Mereka nyaris adu jotos.

Andai tidak dilerai petugas, dipastikan Hari Raya Idulfitri 1446 H di Karebosi ternoda.
Insiden lalu viral di media sosial.

Berdasarkan informasi yang dihimpun awak media, kejadian ini bermula saat panitia meminta sejumlah jemaah di saf kedua untuk bergeser ke belakang dengan cara yang dinilai kasar.

Salah satu jemaah yang duduk di saf depan, Irfan Darmawan, menegur panitia tersebut agar lebih bijak dalam mengarahkan jemaah.

“Pak, jangan mi suruh geser, biarkan saja di situ. Coba lihat, sajadahnya sudah basah dan ini juga sudah hampir masuk waktu salat,” ujar Irfan.

Namun, panitia justru merespons dengan membentak Irfan, yang kemudian memicu ketegangan. Tak terima dibentak, Irfan sempat bersitegang dengan panitia, dan kejadian itu menarik perhatian jemaah lain.

Beberapa jemaah yang mengenal Irfan turut bereaksi hingga panitia tersebut harus diamankan. Beruntung, sejumlah pihak segera melerai situasi sebelum insiden berkembang lebih jauh.

Belakangan, diketahui bahwa panitia yang terlibat merupakan bagian dari tim keamanan Pemkot Makassar.

Setelah menyadari siapa sosok Irfan—anak dari politisi senior Golkar dan tokoh NU Sulawesi Selatan, Nasran Mone—panitia akhirnya meminta maaf atas insiden tersebut.

Meskipun kejadian ini sempat menciptakan ketegangan, suasana kembali kondusif, dan Salat Id tetap berlangsung dengan khidmat. (*)